Lagi !
Ternyata luka itu masih terselip dalam sudut hati.
Masih memerah, masih merekah dan tak mau pergi.
Berat..
Berat sekali..
Mengapa ?
Mengapa perjalanan ini kutemui untuk kesekian kali.
Bukan ku tak mau menerima takdir Allah untuk kujalani.
Ini sungguh sangat berat perjalanan yang haru kulalui.
Haruskah ku menepi, untuk sejenak memperbaiki hati.
Akahnkah ini kujalani tanpa kuakhiri.
Terkadang apa yang telah direncanakan takkan berarti apapun dalam setiap perjalanan manusia.
Bila Allah tak ridho atasnya.
Badai kerikil ini menghantam ku lagi.
Lagi, lagi dan lagi.
Luka ini terbuka lagi, dan seakan lebih dalam luka yang tergores dalam batin.
Semesta,
Aku percaya tak ada sebuah hujan badai yang kuat tanpa timbul pelangi yang indah.
Pun tak semua hujan badai akan berakhir dengan diakhiri sebuah pelangi.
Cukup kuat diatasnya untuk berdiri.
Cukup kokoh bila hantaman itu datang menghampiri.
Dan semesta mengatakan kamu layak berdiri untuk sebagai pemenang dalam kehidupan yang kamu lalui.
Hingga pada akhirnya,
Pulanglah nak, Istirahatlah waktumu telah habis.
Terima kasih,
Telah melakukan yang terbaik dalam catatan perjalanan hidupmu yang wahai diri ❤️
Malang, 18 Agustus 2021
- Raa Vieta -